ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (APBN)
APBN
adalah suatu daftar atau penjelasan terperinci mengenai penerimaan dan
pengeluaran negara dalam jangka waktu satu tahun yang ditetapkan dengan
Undang-undang, serta dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
1.
PERKEMBANGAN DANA PEMBANGUNAN INDONESIA
• Dari sisi penerimaan, terdiri dari pos penerimaan dalam negeri dan penerimaan
pembangunan
• Sedangkan dari sisi pengeluaran
terdiri dari pos pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan
2. PROSES
PENYUSUNAN ANGGARAN
A.
Membantu pemerintah mencapai tujuan fiscal dan meningkatkan koordinasi antar
bagian dalam lingkungan pemerintah.
B.
Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa
public melalui proses pemprioritasan.
C. Memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi
prioritas belanja.
D. Meningkatkan transdparansi dan
pertanggungjawaban pemerintah DPR/DPRD
dan masyarakat luas.
Factor
dominan yang terdapat dalam proses penganggaran adalah:
1. Tujuan dan target yang hendak dicapai.
2. Ketersediaan
sumber daya (factor-faktor produksi yang dimiliki pemerintah).
3. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
dan target.
4. Factor-faktor lain yang mempengaruhi
anggaran, seperti: munculnya peraturan pemerintah yang baru, fluktuasi pasar,
perubahan social dan politik, bencana alam, dan sebagainya.
3.
PERKIRAAN PENERIMAAN NEGARA
1.
Penerimaan dalan negeri, yang terdiri dari :
*) pajak penghasilan (minyak dan gas,
non minyak dan gas)
*) pajak pertambahan nilai
*) pajak bumi dan bangunan
*) Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangun (BPHTB)
*) Pajak Lainnya
*) Pajak Perdagangan Internasional
*) Bea Masuk
*) Pajak/Pengutan
Ekspor
*) Penerimaan
Bukan Pajak
*) Penerimaan
Sumber Daya Alam (minyak bumi, gas alam, pertambangan umum, kehutanan,
perikanan)
*) Bagian Laba BUMN
*) PNPB Lainnya
2.
Penerimaan luar negeri
Penerimaan dari luar negeri dapat
dihasilkan dari investasi atau modal proyek ataupun pinjaman keluar negeri.
Bisa juga didapatkan dari ekspor barang ataupun dari visa para tourist yang
datang ke Indonesia.
4.
PERKIRAAN PENGELUARAN
Pengeluaran
Negara merupakan pengeluaran untuk membiayai kebutuhan maupun kegiatan-kegiatan
pada suatu Negara demi mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Pengeluaran
Negara dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
Pengeluaran
rutin Negara merupakan pengeluaran yang selalu ada dan telah terencana
sebelumnya. Pengeluaran rutin ini meliputi :
-
Pengeluaran untuk belanja pegawai
-
Pengeluaran untuk belanja barang
-
Pengeluaran untuk subsidi daerah otonom
-
Pengeluaran untuk membayar bunga dan cicilan hutang
- Dan juga
pengeluaran lain-lain
Sedangkan
Pengeluaran pembangunan merupakan semua pengeluaran negara untuk membiayai
proyek-proyek pembangunan. Yang termasuk pengeluaran pembangunan diantaranya
ialah :
-
Pengeluaran pembangunan untuk berbagai departemen atau lembaga Negara.
-
Pengeluaran pembangunan untuk anggaran pembangunan daerah
- Dan
juga pengeluaran pembangunan lain-lain
Inilah
beberapa sektor perekonomian yang umumnya terpengaruh oleh besar atau kecilnya
pengeluaran negara, antara lain :
- Sektor
produksi
- Sektor
distribusi
- Sektor
konsumsi masyarakat
- Sektor
keseimbangan perekonomian
Jenis –
jenis pengeluaran Negara menurut sifatnya meliputi :
1.
PENGELUARAN INVESTASI
->
Pengeluaran yang ditujukan untuk menambah kekuatan dan ketahanan ekonomi di
masa datang
2.
PENGELUARAN PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA
->
Pengeluaran untuk menciptakan lapangan kerja, serta memicu peningkatan kegiatan
perekonomian masyarakat
3.
PENGELUARAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
->
Pengeluaran yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kesejahteraan masyarakat
4.
PENGELUARAN PENGHEMATAN MASA DEPAN
->
Pengeluaran yang tidak memberikan manfaat langsung bagi negara, namun bila
dikeluarkan saat ini akan mengurangi pengeluaran pemerintah yang lebih besar di
masa yang akan datang
5.
PENGELUARAN YANG TIDAK PRODUKTIF
->
Pengeluaran yang tidak memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat,
namun diperlukan oleh pemerintah
5. DASAR
PERHITUNGAN PERKIRAAN PENERIMAAN NEGARA
Untuk memperoleh
hasil perkiraan penerimaan Negara,ada beberapa hal pokok yang harus
diperhatikan.Hal-hal tersebut adalah:
Penerimaan
Dalam Negeri dari Migas
Faktor-faktor
yang dipertimbangkan adalah :
>
Produksi minyak rata-rata per hari
> Harga
rata-rata ekspor minyak mentah
>
Penerimaan Dalam Negeri diluar Migas
Faktor-faktor
yang dipertimbangkan adalah :
>
Pajak penghasilan
>
Pajak pertambahan nilai
>
Bea masuk
>
Cukai
>
Pajak ekspor
>
Pajak bumi dan bangunan
>
Bea materai
>
Pajak lainnya
>
Penerimaan bukan pajak
>
Penerimaan dari hasil penjualan BBM
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar