PERSEDIAAN
BARANG DAGANG
Persediaan barang dagang adalah barang-barang yang
dimiliki untuk dijual dalam kegiatan normal perusahaan. Barang-barang atau
persediaan yang dimiliki perusahaan tergantung jenis perusahaan tersebut
bergerak dibidang apa. Menutut standar akuntansi keuangan, persediaan adalah:
a.
Dijual dalam kegiatan usaha normal
b.
Dalam proses produksi dan atau
dalam perjalanan
c.
Dalam bentuk bahan baku atau
perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalm proses produksi pemberian jasa
Menurut
C.Rollin Neswonger And Philip.E.Pross. Persediaan adalah:
a. Barang dagangan yang disimpan untuk
dijual dalam operasi normal
b. Bahan-bahan yang terdapat dalam
proses produksi atau yang disimpan untuk digunakan dalam proses produksi
Karena
perushaan sangan berkaitan erat dengan persediaan barang dagang maka pencatatan
transaksi perusahaan dagang juga harus disesuaikan dengan sistem pencatatan
persediaan barang dagangan yang dipilih. Dengan demikian, perusahaan harus
terlebih dahulu memutuskan sistem mana yang akan digunakan sebelum melakukan
pencatatan. Dalam akuntansi, terdapat dua sistem pencatatan persediaan barang
dagangan yang masing-masing memiliki perbedaan dalam cara pencatatan yaitu sistem
periodik (fisik) dan sistem perpetual.
- Sistem Periodik : Sistem persediaan barang dagangan yang harga pokok barang yang terjual tidak dapat langsung diketahui setiap saat setelah barang terjual, tetapi baru dapat diketahui setelah dilakukan perhitungan secara fisik pada akhir periode.
- Sistem Prepetual : Sistem persediaan barang dagangan yang harga pokok barang yang terjual dapat langsung diketahui setiap saat setelah barang terjual tanpa harus dilakukan perhitungan secara fisik. Dengan sistem ini, pembelian dan penjualan barang akan dicatat pada akun persediaan.
Sumber: