Strategi pembangunan ekonomi dalam hal ini diberi batasan sebagai
pemilihan atas faktor yang akan dijadikan faktor utama yang menjadi penentu
jalannya proses pertumbuhan. Stategi pembangunan ekonomi yang dipilih oleh
pemikiran analitis (Harrold-Domar) ini berkisar pada akumulasi kapital yang
memungkinkan pertumbuhan ekonomi dapat berlangsung. Ada beberapa macam strategi
pembangunan ekonomi, diantaranya :
Beberapa strategi pembangunan ekonomi yang dapat disampaikan adalah :
1.Strateg Pertumbuhan
Adapun inti dari konsep strategi yang pertama ini
adalah :
• Strategi pembangunan ekonomi
suatu negara akan terpusat apada upaya pembentukan modal, serta bagaimana
menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah dan memusat, sehingga dapat
menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.
• Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan
lemah melalui proses merambat ke bawah ( trickle – down – effect )
pendistribusian kembali.
• Jika terjadi ketimpangan atau ketidak merataan hal tersebut
merupakan prasyarat terciptanya pertumbuhan ekonomi.
Strategi pembangunan
dengan pemerataan
Inti dari konsep strategi ini adalah dengan ditekankannya peningkatan
pembangunan melalui teknik sosial engineering, seperti halnya melalui
penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.
3. Strategi ketergantungan
Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan kedua
mendorong para ahli ekonomi mencari alternatif lain sehingga pada tahun 1965
muncul strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan. Inti dari
konsep strategi tergantungan adalah :
• Kemiskinan di negara –
negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan negara tersebut
dari pihak / negara lainnya.
4. Strategi Pendekatan
kebutuhan pokok
Sasarana dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal.
Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO)
pada tahun 1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin
dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber
pada pengangguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada
penciptaan lapangan kerja, peningkatan kebutuhan pokok dan sejenisnya.
II. FAKTOR–FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PEMILIHAN STRATEGI
PEMBANGUNAN EKONOMI
Pada prinsipnya, pemilihan strategi apa yang digunakan dalam proses
pembangunan sangat dipengaruhi oleh pertanyaan “apa tujuan yang hendak
dicapaiu?” Jika tujuan yang hendak dicapai adalah menciptakan masyarakat yang
mandiri, maka strategi ketergantungan yang mungkin akan dipakai. Jika tujuan
yang ingin dicapai adalah pemerataan kebutuhan pokok, maka strategi pendekatan
kebutuhan pokok lah yang akan dipergunakan.
III. STRATEGI PEMBANGUNAN
EKONOMI DI INDONESIA
Sebelum Orde Baru strategi pembangunan di Indonesia secara teori telah
diarahkan pada usaha pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun
pada kenyataannya nampak adanya kecenderungan lebih menitik beratkan pada
tujuan-tujuan politik dan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi. Sedangkan pada awal Orde
Baru, strategi pembangunan di Indonesia lebih diarahkan pada tindakan
pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar, terutama usaha-usaha
untuk menekan laju inflasi yang sangat tingi (Hyper Inflasi). Strategi-strategi trsebut
kemudian dipertegas dengan ditetapkan sasaran-sasaran dan titik berat setiap
Repelita, yaitu :
·
REPELITA I : Meletakkan
titik berat pada sektor pertanian dan industri yang mendukung sektor pertanian
meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya
·
REPELITA II : Meletakkan
titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri yang mengolah
bahan mentah menjadi bahan baku meletakkan landasan yang kuat bagi tahap
selanjutnya
·
REPELITA III : Meletakkan
titik berat pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan
industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi meletakkan landasan yang
kuat bagi tahap selanjutnya
·
REPELITA IV : Meletakkan
titik berat pada sektor pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha menuju
swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan
mesin-mesin industri sendiri, baik industri ringan yang akan terus dikembangkan
dalam Repelita-repelita selanjutnya
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pemilihan Strategi Pembangunan Ekonomi
Pada prinsipnya, pemilihan strategi apa yang akan digunakan dalam prosos
pembangunan sangat dipengaruhi oleh pertanyaan ‘Apa tujuan yang hendak
dicapai?" Pada dasarnya faktor-faktor
yang mempengaruhi pemilihan strategi pembangunan ekonomi adalah tujuan yang
hendak dicapai. Apabila yang ingin dicapai adalah tingkat pertumbuhan yang
tinggi, maka faktor yang mempengaruhi digunakannya strategi tersebut adalah
tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah, akumulasi kapital yang rendah, tingkat
pendapatan pada kapital yang rendah, struktur ekonomi yang berat ke sektor
tradisonal yang juga kurang berkembang. Jika tujuan yang hendak
dicapai adalah menciptakan masyarakat yang mandiri, maka strategi
ketergantungan-lah yang mungkin akan dipakai. Jika tujuan yang ingin dicapai
adalah pemerataan pembangunan, maka strategi yang berwawasan ruang-lah yang
akan digunakan.
Perencanaan Pembangunan
Apapun definisi perencanaan pembangunan, menurut Bintoro Tjokroamidjojo,
manfaat perencanaan adalah :
1. Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu
pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang
ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan.
2. Dengan perencanaan maka dapat dilakukan suatu
perkiraan terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui. Perkiraan
dilakukan mengenai potensi-potensi dan prospek-prospek perkembangan, tetapi
juga mengenai hambatan-hambatan dan resiko-resiko yang mungkin dihadapi.
Perencanaan mengusahakan supaya ketidakpastian dapat dibatasi seminim mungkin.
3. Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih
berbagai alternatif tentang cara yang terbaik atau kesempatan untuk memilih
kombinasi cara yang terbaik.
4. Dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala
prioritas. Memilih urutan-urutan dari segi pentingnya suatu tujuan, sasaran
maupun kegiatan usahanya.
5. Dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat
pengukur untuk mengadakan suatu pengawasan dan evaluasi.
6. Penggunaan dan alokasi sumber-sumber pembangunan
yang terbatas adanya secara lebih efisien dan efektif. Diusahakan dihindarinya
keborosan-keborosan. Suatu usaha untuk mencapai output/hasil secara maksimal
daripada sumber-sumber yang tersedia.
7. Dengan perencanaan, perkembangan ekonomi yang
mantap atau pertumbuhan ekonomi yang terus menerus dapat ditingkatkan.
8. Dengan perencanaan dapat dicapai stabilitas
ekonomi, menghadapi siklis konjungtur
Sumber:
www.wikipedia.com
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab2-perkembangan_strategi_dan_perencanaan_pembangunan_ekonomi_indonesia.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar